Desa Wisata Bangket Parak
NTB merupakan provinsi yang terdiri dari dua pulau yakni pulau Lombok dan Sumbawa, dan beberapa gugusan gili (pulau-pulau kecil) yang tentunya memiliki kekayaan alam dan kerifan lokal yang sangat beragam, seperti di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok tengah yang memiliki banyak destinasi wisata seperti desa adat Sade, Pantai Kuta Mandalika, Taman Wisata Alam Tunak, dan masih banyak lagi. Tempat-tempat wisata tersebut sudah terkenal di tingkat Nasional, bahkan internasional. Namun kali ini kita akan menelisik sebuah desa di kecamatan Pujut yang bisa dikatakan belum terkenal namun sebenarnya memiliki potensi wisata dan sumber daya yang sangat banyak yaitu desa Bangket Parak.
Desa Bangket Parak adalah suatu desa di kecamatan pujut di kabupaten Lombok Tengah , NTB.
Desa ini dibentuk pada tanggal 15 Desember 2010, pemekaran dari Desa Teruwai. Menurut wikipedia, Desa Bangket Parak mempunyai 11 dusun yang apabila kita lihat lebih dalam memiliki potensi wisata yang baik.
kali ini,kita akan melirik salah sebuah dusun yaitu dusun sangkong. Dusun sangkong ditempati oleh kurang lebih 200 jiwa. dengan keadaan geografis bukit, yang menawarkan pemandangan yang indah terlebih jika musim hujan pemandangan sawah hijau, dan bukit yang ditumbuhi pepohonan memanjakan mata anda.
Desa Bangket Parak adalah suatu desa di kecamatan pujut di kabupaten Lombok Tengah , NTB.
Desa ini dibentuk pada tanggal 15 Desember 2010, pemekaran dari Desa Teruwai. Menurut wikipedia, Desa Bangket Parak mempunyai 11 dusun yang apabila kita lihat lebih dalam memiliki potensi wisata yang baik.
kali ini,kita akan melirik salah sebuah dusun yaitu dusun sangkong. Dusun sangkong ditempati oleh kurang lebih 200 jiwa. dengan keadaan geografis bukit, yang menawarkan pemandangan yang indah terlebih jika musim hujan pemandangan sawah hijau, dan bukit yang ditumbuhi pepohonan memanjakan mata anda.
padasisi timur bukit, terdapat sebuah tebing setinggi 30 meter yang sangat bagus untuk menjadi tempat olahraga extrem climbing tau panjat tebing, namun masyarakat sekitar masih belum membukanya untuk sebagai destinasi wisata.